Sabtu, 27 Februari 2010

Musim Hujan Bukan Halangan untuk Berlibur

Sudah beberapa hari ini Jakarta diguyur hujan. Langit kelabu pun seolah enggan pergi di atas Jakarta. Selamat datang musim hujan.

Hujan boleh jadi mengganggu kenyamanan waktu liburan bersama keluarga. Tapi, jika kita mempersiapkan diri musim hujan bukan jadi halangan untuk melewatkan liburan. Apa saja yang mesti diperhatikan saat liburan di musim hujan? Berikut panduan singkatnya.

1. Kenali daerah tujuan. Kondisi di musim hujan di daerah tujuan bisa jadi berbeda satu sama lain. Ada wilayah tertentu yang curahnya hujan tinggi, sementara daerah lain tidak. Di wilayah pegunungan biasanya curah hujan tinggi. Bukan tidak mungkin air dari langit mengguyur tiada henti.

2. Buat list aktivitas yang nyaman buat Anda. Bagi sebagian orang liburan di dalam ruangan lebih menyenangkan karena tidak terkena hujan. Sementara, bagi sebagian lainnya aktivitas di luar ruangan sambil diguyur hujan justru dirasa lebih seru.

3. Persiapkan kondisi fisik. Di musim hujan bakteri, virus, kuman, dan jamur tumbuh subur. Penyakit mudah menyerang, terutama mereka yang kondisi fisiknya lemah. Stamina yang bagus tentu membuat tubuh lebih kuat menghadapi serangan penyakit. Baik juga kalau Anda melakukan vaksinasi virus tertentu seperti malarai, demam berdarah, atau flu. Lazimnya vaksinasi dilakukan 1 minggu atau 3 hari sebelum berangkat liburan.

4. Jangan lupa bawa obat. Obat-obatan ringan akan sangat membantu dalam kondisi-kondisi tertentu. Lazimnya obat-obatan wajib yang biasa dibawa adalah obat sakit kepala, flu, dan diare. Selain itu, lengkapi kotak obat Anda dengan pelengkapan pertolongan pertama pada kecelakaan seperti obat antiseptik, alkohol, kapas, balsam, minyak gosok, dan lain-lain.


5. Jangan sepelekan pakaian. Bawalah beberapa baju hangat, sweater, atau jaket. Pastikan pula payung atau jas hujan sudah masuk dalam tas. Tak kalah penting juga pelindung tas (rain cover). Jangan sampai barang-barang penting di dalam tas basah dan rusak. O,iya, jangan lupa kaos kaki. Barang kecil yang satu ini sangat membantu menghangatkan badan di wilayah dingin.

6. Mandilah sehabis hujan-hujanan meski suhu udara dingin. Bilaslah tubuh dari kepala hingga ujung kaki. Mandi akan menyegarkan tubuh kita. Jika tidak tahan dengan air dingin gunakanlah air hangat.

sumber : http://travel.kompas.com/read/2009/10/05/10490212/Musim.Hujan.Bukan.Halangan.untuk.Berlibur

6 Rahasia Terpendam Pria

Sebuah penelitian yang diterbitkan di The Journal of Sex and Marital Therapy mengungkap bahwa pria ternyata memendam banyak rahasia tentang aktivitas seksual mereka dari pasangannya. Ini laporannya!

Pada Tahap Kencan
Rahasia 1: Jumlah pacarnya sebelum Anda.
Memang ada pria yang sengaja melebih-lebihkan jumlah mantannya, dengan harapan Anda akan terkesan dan menganggap dia adalah pria pujaan perempuan. "Tetapi, lebih banyak lagi pria yang memangkas jumlah mantan, supaya Anda menganggapnya pria baik-baik," kata David Buss, pakar psikologi dari The University of Texas dan penulis buku The Evolution of Desire.

Cara Menghadapinya: Iyakan saja kata-katanya, tapi jangan percaya 100 persen. Tetaplah memasang sikap waspada, kalau-kalau naluri playboy-nya kumat dan Anda terancam menjadi salah satu "korban" cintanya. Jika pada akhirnya rahasia itu terbongkar, simpan saja informasi itu baik-baik. "Tak perlu mengkonfrontasikan kebenaran 'kecil' itu kepadanya. Bisa-bisa ia akan merasa terancam atau bahkan kehilangan minat pada diri Anda," kata Buss.

Rahasia 2: Dia membandingkan Anda dengan mantannya.
Menurut Christopher Blazina, Ph.D., profesor di bidang psikologi dari Tennessee State University, pria akan membandingkan Anda dengan mantannya dalam banyak hal, mulai dari segi penampilan, cara Anda melayaninya, hingga kemampuan Anda bergaul dengan kawan-kawannya.

Cara Menghadapinya: Tak ada gunanya merasa kesal dan berusaha mati-matian memoles penampilan supaya tampak kian "kinclong". Merasa nyaman pada kondisi diri sendiri malah akan membuat Anda tampil lebih seksi dan menarik. Anda baru boleh waspada bila si dia mulai sering melontarkan komentar atau kritik yang membandingkan diri Anda dengan mantannya.

Ketika Sudah Bertunangan
Rahasia 3: Dia masih berhubungan via online dengan mantannya.
Perkembangan teknologi memudahkan orang menghidupkan kembali benih cinta lama. Kata Blazina, sebagian pria kembali mengontak cinta lamanya sebagai upaya mencari "jaminan" bahwa akan ada orang yang bersedia "menampung" dirinya apabila hubungan yang ia jalani, bubar.

Cara Menghadapinya: Jangan khawatir berlebihan dan mengancam hendak menutup account Facebook pasangan. Banyak, kok, orang yang memanfaatkan situs jejaring sosial sekadar untuk menjalin koneksi. Anda baru boleh curiga bila si dia mulai sering online secara sembunyi-sembunyi dan tidak lagi membolehkan Anda membaca inbox miliknya.

Rahasia 4: Dia khawatir tidak bisa setia.
Sebuah survei yang dilakukan General Social Survey menyatakan, lebih dari 20 persen pria berusia di bawah 30 tahun pernah berselingkuh. Jumlah ini meningkat 5 persen dibanding 15 tahun lalu. Lebih parah lagi, gaya hidup modern cenderung menilai perilaku tidak setia sebagai hal yang biasa.

Cara Menghadapinya: Tidak semua pria memiliki pendirian lemah terkait dengan masalah kesetiaan. Rasa ragu menjelang menikah adalah suatu hal yang wajar dialami siapa saja. Pada kenyataannya, godaan memang bertebaran di sana-sini. Bukan hanya dia, Anda pun memiliki potensi untuk bersikap tidak setia, bukan?

Ketika Sudah Menikah
Rahasia 5: Dia mengharapkan porsi hubungan seks dua kali lebih banyak.
Sebuah penelitian mengungkap, 50 persen pria yang telah menikah mendambakan frekuensi hubungan seks lebih banyak dari yang mereka dapatkan. Tapi, kebanyakan pria merahasiakannya karena takut mendapat label maniak seks. Atau, mendapati kenyataan bahwa penyebab istrinya kehilangan gairah adalah karena performanya yang kurang oke. Akhirnya, banyak pria menikah menuntaskan kebutuhan biologisnya dengan melakukan masturbasi.

Cara Menghadapinya: Jika pada kenyatannya inisiatif untuk berhubungan intim memang selalu datang dari suami, lakukanlah introspeksi terhadap hubungan. Apa penyebab Anda kehilangan gairah? Bila perlu, dapatkan pertolongan dari konsultan seks. Asal Anda tahu, kehidupan seks yang berkualitas merupakan salah satu kunci kestabilan pernikahan.

Rahasia 6: Dia flirting dengan rekan kerja.
Kata sosiolog Janet Lever, Ph.D., dari California State University, lebih dari separuh penduduk Amerika mengakui adanya "cinlok" di tempat kerja mereka. Hal ini, menurut para ahli, disebabkan karena rata-rata orang menghabiskan waktu terlalu lama di kantor ketimbang berinteraksi dengan keluarga di rumah.

Cara Menghadapinya: Biasanya sih, flirting di tempat kerja bukanlah hal yang serius. Soalnya, sulit sekali menyembunyikan affair di antara teman kerja. Menurut Lever, hanya 9 persen dari kasus flirting yang menyebabkan seorang pria meninggalkan istrinya. Jadi, tak perlu khawatir berlebihan dan pantau saja tanda-tandanya lewat perubahan perilaku pasangan.

sumber : http://female.kompas.com/read/xml/2010/02/27/10123019/6.Rahasia.Terpendam.Pria

Kamis, 18 Februari 2010

Prabayar dan Pascabayar

Dalam kehidupan sehari-hari, di bidang apa pun, sebenarnya berlaku dua hukum yang saling berlawanan yaitu prabayar dan yang sebaliknya pascabayar. Mulai dari urusan kecil sampai hal-hal besar berlaku kedua hukum itu.

Prabayar adalah hukum dimana kita harus membayar harganya lebih dahulu, atau bayar di depan, baru kemudian kita menerima hasilnya. Jika kita mau membayar harganya dengan berjuang, bersusah susah, meninggalkan kehidupan nyaman, mau mengorbankan waktu, uang, tenaga dan pikiran untuk suatu hasil yang belum kita rasakan, tetapi kita percaya itu tidak sia-sia, kita percaya ada yang akan kita dapatkan dibalik perjuangan itu setara atau bahkan jauh lebih besar dari pengorbanan kita, berarti kita telah memilih yang prabayar.

Sedangkan pascabayar adalah ketika kita memilih ber-enak-enak dahulu, dengan menikmati kenyamanan hidup, menghabiskan waktu untuk bersantai-santai, malas belajar, dan tidak mau bersusah-susah sementara untuk hal yang lebih baik kemudian. Baru kemudian ketika harta benda habis, masalah demi masalah menimpa, kita baru menyadari kenapa dulu larut dalam kenyamanan dan tidak pernah mempersiapkan masa-masa sulit itu. Siapapun yang memilih ini, sudah bisa dipastikan dia akan membayarnya di kemudian hari berupa kesulitan-kesulitan hidup atau gagalnya mewujudkan impian. Kalaupun dia tidak sempat membayarnya, mungkin anak cucunya yang mesti membayarnya dengan mengalami kesusahan-kesusahan yang seharusnya tidak terjadi.

Kebanyakan orang setuju hukum prabayarlah yang lebih baik. Namun pada kenyataannya hanya sedikit orang yang mau membayar harganya untuk impian-impian yang besar. Kebanyakan dari mereka hanya menerapkan pada hal-hal yang kecil saja.

Kita semua mengerti, untuk sukses harus berjuang dahulu. Bahkan sejak kecil kita sudah mengenal pepatah “berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian, bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.” Petani harus mencangkul, menanam dan merawat tanaman lebih dahulu baru kemudian memanen buahnya. Seorang pelajar harus belajar dulu baru kemudian bisa menjadi pandai. Seorang atlet harus rajin berlatih dahulu baru suatu saat bisa menjadi juara. Kebanyakan agama pun mengajarkan begitu. Kita mesti banyak beramal dulu, baru kemudian kita akan mendapatkan surga. Dan kebanyakan amal baik itu kalau diukur dengan rasa senang
atau tidak senang adalah kurang menyenangkan dibanding amalan jelek. Untuk berpuasa kita mesti merasakan lapar. Untuk shalat kita mesti meninggalkan pekerjaan atau kesenangan terlebih dahulu. Untuk ke gereja, juga mesti meluangkan waktu yang seharusnya bisa digunakan untuk santai atau main-main. Tetapi jika kita mampu mengalahkan rasa-rasa sulit itu, kita akan menikmati kebaikannya kemudian.

Banyak di antara kita yang mengerti itu semua. Hanya saja banyak yang tidak mengerti seberapa besar harus membayar dahulu untuk bisa memperoleh kesenangannya. Karena itulah banyak orang yang tidak sukses dalam banyak bidang.
Kadang mereka maunya nawar-nawar, membayar murah tetapi ingin hasil yang baik atau besar. Padahal seberapa besar yang ingin kita peroleh akan menentukan seberapa berat kita harus membayar lebih dahulu.

Jadi bagaimana dengan kita? Yakinkah kita sudah memilih yang prabayar? Untuk yang kurang suka prabayar, jangan kawatir, karena Tuhan tetap menyediakan pilihan ke dua, pascabayar. Kita bebas memilih di antara keduanya, tetapi tetap saja kita harus membayar.

Selalu ada sisi baik dari setiap hal.
Fokuslah pada hal-hal baik itu jika ingin hidup berkelimpahan dengan kebaikan.
Berpikir positif merupakan sumber segala kebaikan.